Terong (Solanum melongena) adalah salah satu sayuran yang sering kali hadir di meja makan kita, baik dalam bentuk tumisan, sambal, hingga hidangan panggang. Walaupun terong sering dipandang sebagai sayuran biasa, sejatinya tanaman ini kaya akan manfaat kesehatan dan memiliki beragam manfaat lainnya yang sering kali tidak kita ketahui. Di Indonesia, terong tidak hanya digunakan dalam masakan sehari-hari, tetapi juga memiliki tempat khusus dalam berbagai hidangan tradisional.
Selain rasanya yang lezat dan teksturnya yang empuk saat dimasak, terong juga kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh. Artikel ini akan membahas berbagai fakta menarik seputar terong, termasuk jenis-jenisnya, manfaat kesehatan, cara mengolahnya, serta tips memilih dan menyimpan terong yang tepat. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa memanfaatkan terong lebih maksimal dalam menu sehari-hari.
Jenis-Jenis Terong yang Populer
Meskipun kita sering menemukan terong berwarna ungu dalam masakan sehari-hari, ternyata ada berbagai jenis terong yang memiliki bentuk, warna, dan ukuran berbeda. Berikut adalah beberapa jenis terong yang paling umum dijumpai:
1. Terong Ungu (Terong Bola)
Jenis terong ini adalah yang paling umum ditemukan di pasaran. Memiliki kulit berwarna ungu gelap, terong ini biasanya memiliki ukuran bulat atau lonjong. Dagingnya berwarna putih kekuningan dan memiliki rasa yang lembut serta sedikit pahit, namun rasa pahitnya bisa hilang setelah dimasak dengan cara yang tepat.
2. Terong Hijau
Terong hijau memiliki kulit yang lebih cerah dibandingkan dengan terong ungu. Biasanya berukuran lebih kecil dan lebih ramping, terong ini sering digunakan dalam masakan Asia seperti masakan India dan Thailand. Rasa terong hijau cenderung lebih manis dan tidak terlalu pahit.
3. Terong Jepang
Terong Jepang memiliki bentuk yang lebih panjang dan ramping, dengan kulit berwarna ungu cerah. Teksturnya sangat lembut dan tidak banyak mengandung biji, membuatnya cocok untuk tumisan atau hidangan panggang.
4. Terong Putih
Seperti namanya, terong putih memiliki kulit berwarna putih cerah. Jenis terong ini biasanya lebih jarang ditemui, tetapi memiliki rasa yang lembut dan sedikit manis. Terong putih sering digunakan dalam masakan Jepang dan masakan tradisional lainnya.
5. Terong Bulat Kecil
Terong bulat kecil sering disebut terong mini atau terong bali. Berukuran kecil dengan bentuk bulat, terong ini sering dijadikan bahan untuk sambal terong atau hidangan lain yang membutuhkan potongan-potongan kecil. Terong ini memiliki tekstur yang empuk dan sedikit lebih lembut dibandingkan dengan terong besar.
Manfaat Kesehatan dari Terong
Terong bukan hanya nikmat untuk disantap, tetapi juga mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat terong yang perlu Anda ketahui:
1. Sumber Antioksidan
Terong mengandung sejumlah antioksidan, terutama nasunin, yang terdapat pada kulit terong. Nasunin adalah senyawa yang dapat membantu melawan radikal bebas di tubuh, yang berperan dalam mencegah kerusakan sel dan memperlambat penuaan dini.
2. Mendukung Kesehatan Jantung
Kandungan serat, potasium, dan flavonoid dalam terong dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Oleh karena itu, rutin mengonsumsi terong bisa berkontribusi pada kesehatan jantung Anda.
3. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Terong kaya akan serat, yang sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan. Serat membantu memperlancar buang air besar dan mencegah sembelit. Selain itu, serat juga dapat membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan lainnya seperti divertikulosis.
4. Menurunkan Berat Badan
Terong memiliki kandungan kalori yang rendah namun tinggi serat. Dengan demikian, terong bisa menjadi makanan yang baik untuk Anda yang sedang menjalani program diet. Serat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga bisa mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
5. Meningkatkan Fungsi Otak
Beberapa studi menunjukkan bahwa terong dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan mencegah gangguan saraf. Kandungan anthocyanin dalam terong diketahui dapat meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan memperbaiki daya ingat.
Cara Mengolah Terong yang Tepat
Meskipun terong memiliki rasa yang lezat, terkadang rasa pahit pada terong bisa mengurangi kenikmatannya. Berikut adalah beberapa cara untuk mengolah terong agar lebih enak dan tidak pahit:
1. Menyiram Terong dengan Garam
Salah satu cara menghilangkan rasa pahit pada terong adalah dengan memotong terong dan menyiramnya dengan garam. Diamkan selama sekitar 15–30 menit untuk membiarkan air dan rasa pahit terbuang. Setelah itu, bilas terong dengan air bersih.
2. Menggoreng Terong
Terong yang digoreng akan memiliki tekstur empuk di dalam dengan bagian luar yang garing. Anda bisa memotong terong menjadi irisan tipis atau kubus dan menggorengnya dalam minyak panas.
3. Menumis Terong
Tumis terong dengan sedikit minyak dan bumbu seperti bawang putih, cabai, dan kecap manis. Terong yang dimasak dengan cara ini akan terasa lebih lembut dan gurih. Anda juga bisa menambahkannya dengan bahan lain seperti daging atau udang untuk variasi rasa.
4. Memanggang Terong
Memanggang terong adalah cara lain yang populer untuk memasak sayuran ini. Anda bisa memanggang terong utuh atau memotongnya menjadi irisan tebal. Panggangan akan memberikan rasa smoky yang khas pada terong.
Tips Memilih dan Menyimpan Terong
Agar terong yang Anda beli tetap segar dan lezat, berikut beberapa tips yang perlu Anda perhatikan saat memilih dan menyimpannya:
1. Pilih Terong yang Padat dan Berat
Saat membeli terong, pilihlah yang tampak segar dan berat. Hindari terong yang kulitnya keriput atau berwarna coklat karena ini menandakan bahwa terong sudah mulai layu atau terlalu matang.
2. Simpan Terong di Tempat yang Sejuk
Terong sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Anda bisa meletakkannya di kulkas dalam kantong plastik yang longgar atau keranjang. Hindari menyimpan terong di tempat yang terlalu panas atau lembap.